Apa yang Diartikan?

Dalam pemrograman komputer, bahasa pemrograman yang ditafsirkan tidak perlu dikompilasi sebelum programnya dijalankan. Sebaliknya, program lain, yang disebut juru bahasa, membaca program dan menjalankannya dengan cepat.

Manfaat mengkompilasi vs menafsirkan program

Program yang dikompilasi umumnya berkinerja lebih baik bagi pengguna akhir, karena kode mesinnya dapat sangat dioptimalkan selama proses kompilasi. Sebaliknya, bahasa yang ditafsirkan dapat menawarkan manfaat unik bagi programmer. Salah satu contoh adalah REPL, yang memungkinkan programmer untuk berinteraksi dengan program saat sedang ditulis.

Banyak bahasa komputer dapat dikompilasi atau diinterpretasikan. Misalnya, bahasa pemrograman C biasanya dikompilasi, tetapi tersedia juru bahasa untuk C. JavaScript umumnya dianggap sebagai bahasa yang ditafsirkan, di mana klien (biasanya browser web) adalah juru bahasa. Namun, di sebagian besar browser modern, beberapa bentuk JIT digunakan untuk mengkompilasi kode JavaScript sebelum dijalankan. Lisp, yang sering dianggap sebagai bahasa yang ditafsirkan, dapat mencampur kode yang ditafsirkan dan dikompilasi dengan kode kode dalam satu program.

Contoh bahasa yang ditafsirkan

Contoh umum dari bahasa pemrograman yang ditafsirkan meliputi:

Dikompilasi, String literal, istilah-istilah Pemrograman